Falsafah"Lombok Mirah Sasak Adi" dipercaya merupakan cita-cita para leluhur dan harus dilestarikan oleh anak cucunya. Falsafah ini juga menjadi pandangan hidup masyarakat suku sasak sampai saat ini. Walaupun falsafah tersebut tercantum dalam kitab Negara kertagama yang notabene adalah milik dari masa kerajaan majapahit, tapi falsafah tersebut masih tetap dipegang teguh bahkan ketika agama Biayayang dibutuhkan untuk Akademi Pariwisata dan Perhotelan Darma Agung antara lain: Biaya Pendaftaran : Rp. 200.000; Biaya Pembangunan : Rp. 4.500.000; SPP / Semester : Rp. 2.500.000; Fasilitas Alat Tulis : Rp. 4.000.000; Biaya di atas dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan Akademi Pariwisata dan Perhotelan Darma Agung. Kebijakanini merupakan bentuk dukungan terhadap Poltekpar Friday,8 Sya'ban 1443 / 11 March 2022 Salahsatu Mata Kuliah VOKASI pada Program Di Program Studi Manajemen Divisi Kamar tersedia program beasiswa diantaranya Beasiswa Prestasi dan Beasiswa Bantuan Biaya Pendidikan Lihat Semua Utama ; MARHABAN YAA RAMADHAN 1443H. By Ismail Muhammad Asri / 2 April 2022 Segenap Civitas Akademika Prodi MDK Poltekpar Makassar Mengucapkan BiayaPendukung Pembelajaran bagi Mahasiswa Baru Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung Program Diploma III, Diploma IV dan S2 Tahun Akademik 2019/2020 ditetapkan sebagai berikut: Selain itu ada pembayaran untuk iuran Tahunan Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IOM) sebesar Rp 800.000 bagi angkatan 2019/2020. Poltekpar NHI Bandung • Poltekpar Bali • Poltekpar Medan • Poltekpar Makassar • Poltekpar Palembang • Poltekpar Lombok Melalui website ini, diharapkan para calon mahasiswa mendapatkan informasi lengkap dan terkini mengenai penyelenggaraan SBMTNP T.A. 2022/2023. Selamat bergabung calon mahasiswa PTNP! SDM Unggul Indonesia Maju! nOJtg. Poltekpar Lombok Menteri Pariwisata Arief Yahya meresmikan Politeknik Pariwisata Poltekpar Negeri Lombok di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat NTB, Kamis 21/2. LOMBOK TENGAH - Gubernur Nusa Tenggara Barat NTB Zulkieflimansyah menggratiskan seluruh biaya sekolah di Politeknik Pariwisata Poltekpar Negeri Lombok bagi anak-anak muda NTB. Zul menyampaikan, kebijakannya ini merupakan bentuk dukungan terhadap Poltekpar Lombok yang diharapkan mencetak tenaga-tenaga andal dari sektor pariwisata. Zul mengatakan, uang muka sebesar Rp 14 juta dan biaya per semester yang sebesar Rp 2,1 juta akan memberatkan anak-anak muda NTB yang memiliki keinginan kuliah di Poltekpar, namun tidak mampu memenuhi dari sisi keuangan. Ia membayangkan akan susah bagi anak-anak petani tembakau, anak TKI dan TKW, kalau uang muka dan biaya per semesternya segitu. "Saya tanya direktur Poltekpar Lombok ada berapa mahasiswa yang diterima, katanya ada 350 orang mahasiswa yang diterima. InsyaAllah 350 orang yang diterima akan diberikan beasiswa free gratis untuk anak-anak NTB," ujar Zul saat mendampingi Menteri Pariwisata Menpar Arief Yahya meresmikan Politeknik Pariwisata Poltekpar Negeri Lombok di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat NTB, Kamis 21/2.Zul menyampaikan, kebijakannya ini dimaksudkan agar anak-anak NTB yang memiliki keinginan kuat berkiprah di bidang pariwisata bisa kuliah tanpa harus terkendala masalah biaya. Mengenai dana yang akan diberikan untuk beasiswa tersebut, Zul mengatakan Pemprov NTB akan berupaya kuat untuk mencari dana tersebut melalui berbagai skema yang ada. "Mudah-mudahan kalau anak-anak NTB bisa sekolah tanpa biaya, kita akan punya proses seleksi luar biasa. Saya percaya lima sampai 10 tahun putra-putri NTB akan kerja di hotel-hotel besar, tidak hanya di Indonesia tapi seluruh dunia," kata Zul. Zul mengapresiasi komitmen Menpar Arief Yahya yang menghadirkan terobosan dengan mendirikan Poltekpar Lombok. Zul menilai keberadaan Poltekpar sangat tepat bagi sektor pariwisata Lombok yang terus menggeliat dan membutuhkan banyak tenaga kerja pada masa mendatang."Semoga lulusan di sini tidak hanya mampu diserap di sini, tapi juga seluruh bekerja di seluruh dunia," ujar Zul. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini Lombok Tengah ANTARA News - Gubernur Nusa Tenggara Barat H Zulkieflimansyah mengatakan pemerintah provinsi akan menggratiskan biaya kuliah bagi mahasiswa Politeknik Pariwisata Poltekpar Lombok dengan skema beasiswa secara penuh. "InsyAllah 350 orang yang diterima di Poltekpar Lombok akan diberikan beasiswa free untuk anak-anak NTB," kata Doktor Zul sapaan akrab Gubernur NTB pada peresmian gedung baru Poltekpar Lombok yang dihadiri Menteri Pariwisata Arief Yahya di Lombok Tengah, Kamis. Gubernur mengatakan, biaya masuk kuliah Poltekpar Lombok terlalu tinggi yang nilainya mencapai Rp14 juta dan biaya per semesternya mencapai Rp2,1 juta. Tentu, dengan biaya sebesar itu, akan memberatkan masyarakat khususnya yang tidak mampu. "Saya bayangkan susahnya anak petani tembakau, anak TKI, TKW, anak nelayan masuk Poltekpar kalau uang mukanya sebesar itu. Saya tanya Direktur Poltekpar ada berapa mahasiswa yang diterima, katanya ada 350 orang mahasiswa yang diterima. Jadi saya katakan kita tanggung beasiswa penuh untuk 350 orang," ungkapnya. "Mengenai uangnya dari mana kami akan cari uangnya, semampu kami agar anak anak orang miskin petani dan nelayan bisa sekolah di tempat ini," tambah Zulkieflimansyah. Menurutnya, ke depan kalau sekolah di Poltekpar Lombok digratiskan akan lebih banyak orang yang mendaftar untuk berkuliah. Terutama, kepada anak-anak kurang mampu di provinsi itu. "Mudah mudahan kalau anak anak NTB bisa sekolah dengan tanpa biaya, kita akan punya proses seleksi luar biasa, sehingga tidak ada alasan gak bisa sekolah di Poltekpar," tegasnya. Karena, kata Doktor Zul, pembangunan Poltekpar Lombok dimaksudkan untuk menciptakan sumber daya manusia yang andal dan maju di bidang pariwisata. Oleh karena itu, ia yakin sekolah ini akan sukses. Sebab tenaga pengajarnya langsung didatangkan dari sumbernya. "Saya kira sekolah ini akan menjelma menjadi sekolah yang maju," ucap Doktor Zul. Gubernur menambahkan keberadaan Poltekpar Negeri Lombok ini merupakan salah satu terobosan Kementerian Pariwisata untuk menyiapkan generasi muda yang berkuailitas di bidang kepariwisataan dengan menghadirkan sekolah-sekolah pariwisata yang berkelas dunia. "Mudah-mudahan lulusan Poltekpar ini tak hanya menghasilkan lulusan yang mampu bekerja di dalam negeri saja, namun juga di luar negeri," katanya.* Baca juga Mahasiswa, "guncanglah" EropaPewarta Nur ImansyahEditor Erafzon Saptiyulda AS COPYRIGHT © ANTARA 2019 › Utama›Politeknik Pariwisata Lombok... MATARAM, KOMPAS - Politeknik Pariwisata Negeri Lombok, Nusa Tenggara Barat, memberi ruang bagi 250 siswa lulusan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan di provinsi itu untuk menerima beasiswa dari Pemprov NTB di tahun akademik 2019/2020.“Saya belum tahu persis berapa jumlah yang beasiswa yang diberikan oleh Pak Gubernur NTB, Zulkieflimansyah untuk mengikuti pendidikan di Poltekpar ini. Tetapi kami menyiapkan 25 orang tiap kabupaten-kota di NTB,” ujar Hamsu Hanafi, Direktur Poltekpar Lombok, Jumat 22/2/2019 di Desa Puyung, Lombok Tengah, tempat aktivitas belajar-mengajar Poltekpar. Karena jumlah kabupaten/kota di NTB ada 10, total ada 250 kursi yang Hamsu Hanafi, penerima beasiswa dari Pemprov NTB diutamakan siswa yang memiliki prestasi akademik dan tidak mampu secera ekonomi. Siswa wajib mengikuti proses seleksi penerimaan mahasiswa baru. Beasiswa diharapkan bisa terealisasi pada tahun akademik 2019/2020 ini. Kompas Menteri Pariwisata Arief Yahya, memberikan sambutan dalam peresmian Gedung Politeknik Pariwisata Lombok di Desa Puyung, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis 21/2/2019. FOTO DOKUMENTASI BIRO HUMAS PEMPROV NTBPendaftaran seleksi siswa Politeknik Pariwisata Lombok Poltekpar Lombok dibuka 4 Maret 2019. Jenjang pendidikan yang ditawarkan adalah Diploma Tiga D3 yang terdiri dari Program Studi Seni Kuliner, Tata Hidang dan Divisi Kamar, dan Diploma Empat D4 dengan Program Studi Perjalanan Lombok dibuka tahun 2017 dengan jumlah siswa 809 orang. Saat ini proses belajar-mengajar telah menempati gedung baru yang diresmikan Meteri Pariwisata Arief Yahya, Kamis 22/2/2019. Sebelumnya kegiatan perkuliahan Poltekpar Lombok menumpang di gedung Pendidikan dan Pelatihan Pemprov ini proses belajar-mengajar telah menempati gedung baru yang diresmikan Meteri Pariwisata Arief Yahya, Kamis 22/2/2019. Sebelumnya kegiatan perkuliahan Poltekpar Lombok menumpang di gedung Pendidikan dan Pelatihan Pemprov NTB Zulkieflimansyah saat peresmian gedung Poltekpar Lombok, mengatakan, anak muda asal NTB yang orangtuanya petani dan nelayan digratiskan biaya sekolahnya. Hal itu dilakukan sebagai bentuk dukungan Pemprov Lombok pada Poltekpar Lombok karena poltekpar diharapkan mencetak tenaga andal sektor pariwisata yang mengisi kebutuhan hotel dan restoran terutama di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Kute, Lombok Tengah, yang saat ini dalam proses NTB menilai biaya kuliah di Poltektar tidak akan terjangkau oleh orang tua siswa yang berprofesi sebagai petani, nelayan TKI dan TKW. Misalnya uang muka sebesar Rp 14 juta dan biaya kuliah per semester Rp 2,1 juta. "Saya membayangkan akan susah bagi anak-anak petani tembakau, anak TKI dan TKW, kalau uang muka dan biaya per semesternya segitu,” ujarnya.“Saya tanya Direktur Poltekpar Lombok ada berapa mahasiswa yang diterima, katanya ada 350 orang mahasiswa yang diterima. InsyaAllah 350 orang yang diterima akan diberikan beasiswa free untuk anak-anak NTB," ungkap sumber dana beasiswa itu, Zulkieflimansyah tidak menyebut secara konkrit. Namun dikatakan Pemprov NTB akan berupaya kuat untuk mencari dana melalui berbagai skema. “Soal dananya beasiswa biar kami yang memikirkan ,” meresmikan gedung, Menteri Arief Yahya mengemukakan, peluang kerja lulusan Poltekpar Lombok terbuka lebar, sebab pertumbuhan pariwisata Indonesia saat ini sebesar 22 persen, atau di atas pertumbuhan pariwisata regional sebesar 7 persen, dan pertumbuhan pariwisata global sebesar 6,4 Pantai Seger, Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Kute, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, dengan latar belakang Bukit Meresek yang menjadi salah satu spot wisata di kawasan itu. FOTO KOMPAS/KHAERUL ANWARSebanyak 25 persen lulusan Poltekpar bekerja di luar negeri di antaranya menjadi General Manager di Timur Tengah dan Malaysia. Itu menunjukan mutu lulusan Poltekpar berkelas. Oleh sebab itu demi menghasilkan lulusan yang berkualitas, Poltekpar menerapkan kurikulum berkelas Internasional dengan mendidik tenaga profesional di pengembangan Poltekpar itu tetap merujuk model pariwisata tiap daerah, seperi Poltekpar Bandung yang akan memiliki kelas internasional dengan wisata kuliner, dan Bali dengan wisata budaya sebagai unggulan. Lombok juga mengedepankan wisata halal sebagai unggulan. MATARAM, – Politeknik Pariwisata Negeri Lombok Poltekpar Lombok yang berada di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf RI, kembali mengadakan penerimaan mahasiswa baru PMB jalur mandiri. Pendaftaran tahun ajaran TA 2023/2024 dibuka pada periode 28 Mei – 30 Juni 2023.“Untuk pendaftaran PMB jalur mandiri bisa melalui dengan biaya pendaftaran Rp dua ratus lima puluh ribu rupiah. Seleksi ini dapat diikuti oleh lulusan SMA/MA/SMK sederajat, tanpa batasan tahun lulus,” kata Direktur Politeknik Pariwisata Lombok Herry Rachmat Widjaja seperti siaran pers diterima, Senin 5/6/2023.Herry menjelaskan, SMM-PPL ini menawarkan berbagai jalur pendaftaran seperti Jalur Prestasi, Jalur Wirausaha, Jalur Kerjasama, Jalur Destinasi Prioritas, Jalur Pemberdayaan Masyarakat, Jalur Dudika dan Jalur Disabilitas khusus tuna SMM-PPL ini paparnya, pendaftar dapat memilih 4 empat program studi yang ada di Poltekpar Lombok yaitu D3 Tata Hidang, D3 Divisi Kamar, D3 Seni Kuliner, dan D4 Usaha Perjalanan Wisata.“Poltekpar Lombok hadir untuk dapat menghasilkan generasi-generasi pariwisata yang siap bekerja secara professional, berwirausaha, atau melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya dengan kurikulum yang dirancang khusus bersandar global,” katanya. Mataram, – Perkembangan dan kemajuan pariwisata di Nusa Tenggara Barat, Pulau Lombok khususnya, sangat berdampak kepada seluruh aspek pendukungnya, salah satunya adalah Sumber Daya Manusia SDM pariwisata. Dukungan pemerintah pusat hingga daerah yang difokuskan pada peningkatan daya tarik investasi, penguatan daya saing, pengembangan Usaha Kecil Menengah UMKM serta penguatan daya tarik pariwisata, mempercepat perkembangannya. Subsidi Biaya Kuliah Salah satu wujud nyata dukungan pemerintah pusat dalam hal ini melalui Kementrian Pariwisata RI adalah dibangunnya Politeknik Pariwisata Poltekpar Negeri Lombok. “Ini merupakan dukungan yang luar biasa dari pusat, bayangkan subsidi untuk proses belajar mengajar setiap orang per tahun mencapai Rp20 juta,” ungkap DR. Hamsu Hanafi, Direktur Poltekpar Negeri Lombok. “Inilah yang membuat Poltekpar saat ini sangat diminati oleh para lulusan SMA/SMK dari dan luar NTB. Bahkan untuk tahun ini kuotanya ditambah. Tahun lalu kami hanya menerima 120 orang mahasiswa, namun tahun ini target itu meningkat hingga 400 orang,” lanjut Hamsu, pada Jumpa Pers di Kampus Poltekpar Negeri Lombok, Sabtu 29/7. “Hal ini menjadi indikator bahwa sekolah pariwisata sangat diminati seiring perkembangan kepariwisataan di NTB,” imbuhnya. Saat ini rencana pembangunan KEK Mandalika sebagai salah satu dari 10 destinasi unggulan dari Kemenpar RI, menjadikan geliat kepariwisataan di NTB meningkat, karena beberapa tahun kedepan akan ada hadir beberapa hotel berbintang di kawasan tersebut, yang pasti membutuhkan banyak tenaga kerja professional, seperti yang dipersiapkan Poltekpar Negeri Lombok. Diketahui bahwa biaya perkuliahan di Sekolah Tinggi Pariwisata STP dan Politeknik Pariwisata Poltekpar sangat tinggi, terutama untuk praktek lapangan. Penawaran menarik dari Poltekpar Negeri Lombok, bersekolah dengan biaya yang disubsidi oleh pemerintah, dipastikan akan meringankan beban mahasiswa dan orang tuannya. Keunggulan Poltekpar Negeri Lombok Sementara DR. Farid Said, sebagai Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan menjelaskan keunggulan yang dimiliki Poltekpar dibandingkan dengan Sekolah Tinggi Pariwisata yang lainnya. “Selain mendapat subsidi dari Kemenpar dalam proses belajar mengajar, sesuai arahan langsung dari Menpar Arief Yahya bahwa Poltekpar Negeri Lombok ini dihajatkan untuk menjadi yang terbaik di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara,” jelas Farid. Bahkan Menpar, telah menyampaikan pesan agar pembangunan dan pengelolaan Poltekpar Negeri Lombok ini harus lebih baik daripada Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali yang selama ini menjadi tolak ukur pendidikan vokasi pariwisata di Indonesia. Rencana pembangunan gedung barunya pun berorientasi kepada green kampus dan hemat energi, selain itu dari empat program studi yang ada, masing-masing memiliki laboratorium praktek sendiri. Saat ini empat program studi ditawarkan dalam penerimaan mahasiswa baru Tahun Angkatan 2016/2017 yakni Diploma IV Pengaturan Perjalanan Wisata, Diploma III Seni Kuliner, Diploma III Tata Hidangan dan Diploma III Divisi Kamar, telah masuk semester tiga. “Dari keempat bidang studi yang ada yang paling diminati adalah Pengaturan Perjalanan Wisata, untuk penerimaan mahasiswa baru tahun ini, program ini yang paling banyak peminatnya,” ujar HL. Wiratmaja, Ketua Panitia penerimaan mahasiswa baru. Wiratmaja menjelaskan bahwa untuk dapat diterima di Poltekpar Negeri Lombok, calon mahasiswa harus melalui beberapa tes, seperti tes tulis mencakup Bahasa Inggris dan Umum, juga interview dengan bahasa Inggris dan Indonesia, pengetahuan tentang pariwisata dan budaya lokal serta nasional, iq dan psikotes. Peningkatan Kualitas SDM Diakhir acara, DR. Hamsu menegaskan bahwa peningkatan target jumlah penerimaan mahasiswa ini sekaligus menjawab permintaan dari industri pariwisata, khususnya bidang perhotelan yang terus berkembang di NTB. “Kami berkomitmen meningkatnya jumlah mahasiswa, tidak akan mengurangi kualitas SDM, bahkan kami terus berusaha untuk meningkatkanya,” pungkasnya. LI/AA

biaya kuliah poltekpar lombok