1 Diare: Penyakit ini erat kaitannya dengan kebersihan individu.Curah hujan yang tinggi mengakibatkan banjir sehingga sumber-sumber air minum masyarakat aka ikut tercemar. 2. Demam berdarah: Di musim hujan perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti atau nyamuk demam berdarah semakin meningkat. Sampah seperti kaleng dan ban bekas menjadi genangan air tempat berkembang biak nyamuk tersebut.
Penjemurandan Fasilitas Tambahan. Cara merawat burung Anis Kembang di musim hujan supaya terhindar dari penyakit pada waktu menunggu berakhirnya musim penghujan yaitu dengan memperhatikan kondisi penjemuran dan fasilitas tambahan yang diperlukan. Dalam hal penjemuran bisa tetap rutin diberikan kepada burung Anis Kembang selama pagi hari.
Hujanyang lebat serta angin yang kencang sangatlah berpengaruh terhadap kesehatan kelinci. Secara umum penyakitnya disebut dengan Enteritis Kompleks. Gejala dan Pengobatan Penyakit Kembung Pada Kelinci Gejala dari penyakit ini antara lain Kelinci terlihat malas Kalau berdiri selalu membungkuk Perut terlihat kembung Nafsu makan menurun
Penyakitbusuk daun ini diakibatkan oleh cendawan Phytophthora infestans. Gejala awal dari penyakit ini adalah addany bercak basah berwarna hitam pada ujung daun, lalu meluas hingga keseluruh bagian daun sampai pada tangkai daun. Penyakit ini sangat mudah sekali menyebar, terlebih lagi pada saat musim hujan yang memiliki kelembaban tinggi.
Musimhujan sudah mulai terjadi dibeberapa daerah, kondisi yang sebelumnya panas akibat kemarau panjang berubah menjadi dingin akibat hujan deras yang tidak kunjung reda. Akibatnya kita lihat terjadi longsor di beberapa daerah dan yang terparah ada di Banjarnegara- Jawa Tengah. Menghadapi kondisi musim hujan yang seperti ini, peternak ayam harus
kelincianda di habitat kering, karena di iklim subtropik seperti di indonesia memiliki populasi lalat yang tinggi yang dapat menyebarkan penyakit, jamur maupun bakteri. Apabila kandang kelinci anda lembab, maka lalat akan menghampirinya. Jadi tingkatkan kebersihan kandang kelinci anda, terutama di musim hujan.
4FuAMh2. JAKARTA, - Bagi pemilik tanaman di kebun, hujan merupakan sebuah berkah yang disambut baik. Namun, terkadang hujan yang terus-menerus dapat membuat tanaman di kebun mengalami banyak masalah. Dilansir dari Gardening Know How, Selasa 14/12/2021, cuaca yang terlalu basah bisa menyebabkan penyakit pada tanaman melalui bakteri dan jamur patogen yang dipupuk oleh kelembapan jangka panjang pada daun serta sistem akar. Baca juga 9 Kiat Perawatan Tanaman Cabai di Musim Hujan Hujan yang berlebihan atau terus-menerus bisa menyebabkan tanaman mengalami penyakit kerdil, bintik-bintik pada dedaunan, pembusukan pada daun, batang, atau buah, tanaman layu, bahkan tanaman mati. Cuaca hujan yang ekstrem juga mencegah penyerbuk mempengaruhi pembungaan dan pembuahan. Namun, dengan pemantauan dan pengenalan awal, Anda dapat menghindari masalah-masalah tersebut. Baca juga 9 Tips Merawat Bunga Mawar saat Musim Hujan agar Tidak Layu dan Mati Penyakit yang dapat menyerang tanaman saat musim hujan Ada pun sejumlah penyakit yang dapat menyerang tanaman saat musim hujan tiba seperti berikut ini. Antraknosa Jamur antraknosa menyebar pada pohon yang tengah berganti daun dan selalu hijau selama musim hujan berlebih. Biasanya, jamur ini mulai muncul pada cabang tanaman yang lebih rendah, lalu secara bertahap menyebar ke atas juga Simak, 8 Tips Menanam Cabai Saat Musim Hujan Disebut juga hawar daun, antraknosa muncul sebagai lesi gelap pada daun, batang, bunga, dan buah dengan daun gugur prematur. Untuk memerangi jamur ini, buang sisa-sisa pohon selama musim tanam. Pangkas daun untuk meningkatkan aliran udara dan membuang bagian tanaman yang terinfeksi. Semprotan fungisida dapat bekerja, tetapi tidak praktis pada pohon besar. Baca juga Cara Mengatasi Tanaman yang Rusak akibat Hujan Lebat Embun tepung PIXABAY/WILLFRIED WENDE Ilustrasi penyakit embun tepung atau powdery mildew pada tanaman. Embun tepung atau jamur tepung adalah penyakit umum lainnya yang disebabkan oleh hujan berlebih. Jamur ini terlihat seperti pertumbuhan tepung putih pada permukaan daun dan menginfeksi dedaunan baru dan tua. Tanda dari penyakit ini umumnya daun tanaman rontok sebelum waktunya. Angin membawa spora embun tepung dan dapat berkecambah tanpa kelembapan. Untuk membasmi jamur ini, dapat menggunakan sinar matahari, mengaplikasikan minyak nimba, belerang, bikarbonat, dan fungisida organik dengan Bacillus subtillis atau fungisida sintetis. Baca juga Trik Menanam Cabai pada Musim Hujan agar Bebas Penyakit Antraknosa Jamur kudis Jamur kudis menyebabkan daun menggulung dan menghitam serta muncul bintik hitam pada daun semak mawar saat musim hujan. Hawar api Hawar api adalah penyakit bakteri yang menyerang pohon buah-buahan seperti pir dan apel.
Cara Penanganan dan Penanggulangan Ternak Kelinci Pada Saat Musim Hujan Merawat Kelinci. Memasuki musim penghujang, pertanyaan-pertanyaan dari rekan-rekan peternak kelinci yang masuk ke email dan juga langsung relatif selalu sama. Masalah yang dihadapi para peternak pada musim penghujang sebenarnya sudah memiliki solusi dan sudah beberapa kali saya bahas baik itu dalam bentuk penyuluhan antar kelompok ternak kecil di kampung saya maupun saya tuliskan di blog saya yang sederhana ini, akan tetapi masih banyak teman-teman peternak yang tidak bisa menyikapi masalah musim hujan dengan bijak, sebagai contoh salah satunya pada artikel penyebab utama kematian kelinci pada musim hujan yang telah saya tulis sebelumnya. Musim hujan mulai masuk pada bulan agustus sampai dengan maret memang sering menjadi musim keluhan bagi para peternak kelinci, terutama kasus kematian massal. Penyakit yang dihadapi para peternak kelinci sampai hari masih tetap masalah klasik, tidak seperti kasus sapi yang diterpa virus baru. Keluhan para peternak kelinci cenderung pada masalah kelinci tidak mau makan, kembung sampai kelinci mati secara massal. Dilihat dari dampak yang diakibatkan memang sangat memprihatinkan akan tetapi penyebab masalah ini sebenarnya tidaklah sesulit dampaknya. Belajar dari pengalaman adalah hal yang paling baik, ulet dan memperhatikan keadaan di sekitar lingkungan, jika tidak kerugian yang sama akan anda alami setiap tahun. Hal yang paling pertama saya tekankan adalah curhatan para pemeliharan kelinci yang paling umum masuk pada saat musim hujan. Berikut ini komentar yang paling sering muncul Musim hujana adalah musim kelinci mati mendadak karena mudah terserang penyakit Udara dingin adalah masalah yang sangat serius dari kelinci yang sulit diatasi Musim hujan membuat tanaman lebih cepat membentuk pucuk baru sehingga pakan kelinci jadi membuat lebih mudah mencret Kelinci tidak tahan dengan air hujan sangat tidak disarankan memelihara kelinci pada saat musim hujan Masih banyak komentar lain yang bermunculan akan tetapi paling tidak alasan yang paling klise adalah kelima masalah tersebut. Susah untuk memberikan label pada para peternak yang selalu muncul dengan komentar negatif seperti di atas, karena sedikit banyaknya komentar tersebut memang ada benarnya. Hanya saja apakah setiap musim hujan kelinci di seluruh dunia akan mati? Tentu saja tidak toh masih banyak peternak kelinci yang mampu bertahan melawan musim hujan, dengan demikian kita bisa mengambil kesimpulan bahwa yang salah salah bukanlah musim hujan akan tetapi perbedaan antara peternak kelinci yang sukses dan yang gagal melewati musim hujan. Berdasarkan pengalaman yang saya bangun sendiri selama beternak kelinci, ada beberapa hal yang sering disepelakan oleh para peternak kelinci pada saat musim hujan tiba. Hal ini sangat sepele akan tetapi jarang dipahami. Masalah-masalah tersebut adalah Pakan Kelinci dan Rumput Tidak Sehat Musim hujan bukanlah musibah, karena alam membutuhkan air dari langit untuk tetap dapat melaksanakan siklusnya begitupun dengan kelinci yang merupakan bagian dari alam. Rumput yang digunakan pada saat musim hujan masih tetap sama akan tetapi jika ditinjau lebih baik, rumput tersebut secara fisik berbeda. Perbadaan inilah yang sangat jarang diamati oleh peternak kelinci pemula. Kelinci yang tidak memiliki lambung tidak memiliki daya tahan yang baik seperti pada sapi dan juga kambing terhadap rumput di musim hujan. Air yang menetes ke tanah membuat sebagian kecil dari tanah dan debu terpecik ke atas dan melekat pada rumput yang digunakan sebagai pakan kelinci. Setelah hujan para petani bisanya langsung memberi makan dari rumput yang diambil dari alam dengan asumsi bahwa air hujan telah mencucinya bersih padahal tidak demikian. Debu dan tanah yang dimakan oleh kelinci bersama dengan rumput akan menyebabkan masalah pencernaan serius, oleh karena ada baiknya mencuci bersih rumput yang diambil pada saat musim hujan dengan cara merendam ke dalam air agar debu dan tanah yang melekat dapat hilang. Air Hujan Mengandung Asam Masalah air hujan berasam tidak pernah saya temukan di desa saya karena kebetulan desa saya masih jauh dari industri. Air hujan yang turun dari langit bukanlah air hujan murni melainkan banyak larutan yang terkandung di dalam air tersebut. Hal yang paling mengkhawatirkan adalah air hujan pada daerah dekat dengan industri besar dan perkotaan kemungkinan mengandung asam sulfat yang menguap dari polusi udara. Banyak petani yang menganggap remeh masalah karena kurangnya pengetahuan mengenai kandungan dari air yang baik untuk kelinci. Solusi dari masalah ini adalah hindari pemberian air minum langsung dari air hujan atau dari sumur yang airnya berasal dari air hujan, kecuali pada sebagian sumur tertutup yang airnya berasal dari resapan air tanah yang masih sehat. Masalah lain yang dihadapi oleh para peternak kelinci pada musim hujan adalah tata cara pengaturan model kandang dan tempat kandang. Kebanyakan dari peternak kelinci yang gagal tidak belajar tata ruang yang berkaitan dengan sirkulasi udara dan juga kondisi kandang ketika terkena hujan. Kelembaban udara yang cenderung naik pada saat musim hujan meningkatkan resiko anoreksia san scabies pada kelinci oleh karena bacalah secara seksama mengenai petunjuk menyelesaikan kedua masalah tersebut.
penyakit kelinci di musim hujan