Sayajuga setuju dengan kalimat "Rejeki tidak akan pernah tertukar dan usaha tidak akan pernah menghianati hasil". Yup, apa yang pada awalnya sudah disiapkan Tuhan untuk masing-masing kita, pasti akan terjadi. Di kampus juga ada bangunan tersendiri sebagai tempat stasiun sampah sebelum diangkut. Sangat bisa ditiru! Mereka juga sangat 8h3Og7. – Dikisahkan ada beberapa kedai kopi dan angkringan di pinggir jalan raya. Ada yang berjarak 500 meter ada pula yang berdampingan. Semua memiliki pelanggannya masing-masing. Ada yang habis sebelum tengah malam, ada yang masih bertahan hingga menjelang subuh namun masih bersisa. Di sudut lain, ada warung bakso Y yang menurut orang-orang lumayan enak dengan porsi yang cukup, namun tak seramai warung bakso X. Dikabarkan bahwa pemilik warung bakso Y dulunya adalah pegawai dari warung bakso X, bahkan, katanya pemilik warung bakso Y adalah orang kepercayaan pemilik warung bakso X yang berhenti bekerja dan membuka warung bakso sendiri. Memang dari segi rasa tidak jauh berbeda, bahkan nyaris sama. Namun dari omzet penjualan sangat berbeda jauh. Hal ini terlihat dari jumlah pengunjung yang cenderung sepi. Dari kisah di atas, apa yang dapat kita pelajari? Ya, dari kisah itu kita belajar bedanya usaha atau pekerjaan dengan rejeki. Usaha atau pekerjaan bisa ditiru, tapi rejeki tidak bisa ditiru. Mendirikan usaha ataupun bekerja adalah bentuk ikhtiar kita, sedang rejeki adalah wilayah-Nya. Ada kadarnya tersendiri, Allah telah menetapkannya untuk kita dan yang pasti rejeki kita tak sama walau usaha atau pekerjaan kita sama. Jadi jika rejeki yang kita dapat hari ini hanya cukup untuk membeli sekantong jeruk yang ternyata kecut. Sementara orang lain yang usaha atau pekerjaannya sama dengan kita memperoleh lebih, jangan meratap. Bersyukurlah masih dapat sekantong jeruk daripada tidak sama sekali. Toh jeruk itu bisa diperas dan ditambah gula, lalu dicampur dengan es batu dan dihidangkan saat panas menyengat. Jeruk kecut itu menjadi sangat nikmat. Apalagi dengan melihat senyum anak dan istri saat meneguknya, “maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”. QS ar-Rahman 13 Kontributor Ummu Naura Editor Oki Aryono Credit foto liputan6 Ketika kita hendak memulai suatu usaha mungkin sering terbesit masalah "Persaingan". Apalagi jika usaha kita ditiru orang lain. Jangan risaukan hal itu sudah menjadi hak setiap manusia untuk mencari nafkah. Selain itu hakikat rezeki manusia ada pada yang kuasa. Jika seseorang meniru usaha mu jangan lah berkecil hati, ingat lah siapun bisa meniru usaha kita tetapi mereka tak mungkin bisa meniru rezeki yang kita dapatkan, begitu juga sebaliknya, meski kita meniru usaha orang lain tetap kita tidak bisa meniru rezeki mereka. Rezeki manusia itu tidak sama, meski jalur usaha nya sama. Bergembira dan bersemangat lah berusaha dengan sebaik mungkin, niatkan hati usaha semata-mata mencari nafkah dan mencari amal kebaikan. Sopir-sopir angkot saling menyalip berebut penumpang...Tak jauh di depan angkot yg kutumpangi seorang ibu dan 3 orang anaknya berdiri di tepi jalan...Setiap angkot yang berhenti dan berbicara dengan si ibu, langsung melaju kembali, hal ini terus terulang berkali-kali...Saat angkot yg kutumpangi berhenti, si ibu bertanya Dik, lewat terminal bis ya?Sopir menjawab Ya ibu tak segera naik, berkata lirih Tapi saya bertiga dengan anak-anak tidak punya tersenyum, sopir itu menjawab Tidak apa-apa bu, naik saja. Si ibu tampak ragu,sang sopir mengulangi perkataannya Ayo bu, naik saja, tidak angkot lain berlomba mencari penumpang mengejar setoran, sopir yang satu ini rela 4 seat kursi penumpang nya di gratiskan...Sampai di terminal bis, 4 orang penumpang itu pun turun, dan mengucapkan terima kasih kepada sang di belakang ibu itu, ada seorang penumpang pria turun dan membayar *Rp. Sopir akan memberi kelebihan uang kembalian, pria itu berkata Untuk Ongkosku dan 4 orang penumpang tadi... Teruslah jadi orang baik ya dik...!, kata pria tersebut kepada sopir angkot muda itu...Seorang ibu yg jujur...Seorang sopir yg baik hati...Seorang penumpang yg dermawan...Mereka saling mendukung dalam berbuat kebaikan...Kejujuran seorang ibu disikapi positif oleh sang supir, kebaikan seorang supir direspon oleh seorang penumpang dermawan. Itulah hidup, yang telah dirangkai oleh maha pencipta sekalian alam, tidak pernah ada yang kebetulan. Allah telah mempertemukan komunitas orang orang yang berhati mulia, dan tidak ada kesia²an dalam berbuat kebaikan."Hidup ini hanya sekali dan begitu singkat, Marilah terus berbuat baik, jangan berhenti dan jangan pernah merasa lelah untuk melakukan kebajikan dengan sesama hamba menjalankan ibadah dan beraktivitas hari ini, semoga Allah SWT menerima amal ibadah "Barokallohu fiikum ajma'in...SEMOGA BERMANFAATgwa-kb-pii-jatim. Além de bebidas, a Coca vende roupas. E a Ford eletrodomésticos. Já o Habib´s quer vender gasolina. Veja esses e outros negócios curiosos de grandes companhiasDiversificação DivulgaçãoTTatiana VazPublicado em 6 de agosto de 2013, atualização em 13 de setembro de 2016, 15h30. 1. Diversificação zoom_out_map 1/10 Divulgação São Paulo – Não é incomum empresas com negócios bem definidos vislumbrarem, em outros totalmente diferentes, belas oportunidades de aumentar seus ganhos. Mas o fato de fabricarem carros e terem suas marcas em ferros de passar, a exemplo do anunciado recentemente pela Ford, não deixa de ser interessante até mesmo para os consumidores. Veja, a seguir, alguns casos de companhias que já exploraram ou estão explorando produtos bem distantes de seus negócios principais. 2. Ford eletrodomésticos zoom_out_map 2/10 Divulgação Já pensou em comprar um carro da montadora Ford? E um fogão ou uma geladeira? Pode parecer estranho, mas recentemente a companhia anunciou que entraria no ramo de eletrodoméstico por meio de uma parceria com a NKS. Ainda assim, a Ford Home Solutions não marca a estreia da montadora nos produtos de casa e cozinha. Na década de 60, a Philco-Ford também fabricava itens desse tipo. Na época, a Philco pertencia ao grupo Fiat e foi assim até a empresa ser vendida para a Hitashi na década de 80. 3. Coca-Cola roupas zoom_out_map 3/10 Getty Images A companhia de refrigerantes mais famosa do mundo é também uma das marcas mais poderosas do planeta. E por que não explorar mais isso, então, em outros produtos? Foi com essa ideia que a Coca-Cola decidiu estender seu nome para marcas de roupas – um negócio que acabou dando certo por enquanto apenas no Brasil, com o lançamento da Coca-Cola Clothing. Fabricadas por uma empresa parceira, as roupas da marca são descoladas para atrair o público jovem e devem ser exportadas daqui para outros países em breve. 4. Magazine Luiza turismo zoom_out_map 4/10 . Em uma empresa de varejo, onde muitas pessoas circulam pelas lojas, é normal que se pensar em agregar produtos ao seu portólio para, assim, vender mais, com mais ofertas. O Magazine Luiza foi mais além por que não vender também pacotes de viagens para os clientes? Assim nasceu a agência de turismo da rede, a Luiza Viagens, em parceria com a companhia aérea Azul. O Walmart Brasil também seguiu uma estratégia semelhante, com a inclusão de um departamento de turismo em seu site, no ano passado. 5. Pão de Açúcar shoppings zoom_out_map 5/10 Divulgação A maior rede de varejo do país investiu, neste ano, em uma área distante de seu negócio principal a de shoppings. O grupo, que já tem em seu portfólio uma área de incorporação, farmácias e postos de gasolinas, fez um aporte de 40 milhões de reais em seu primeiro shopping. Localizado na capital carioca, o empreendimento conta com 40 lojas, entre elas Centauro, Alô Bebê e Pet Center Marginal, além de um supermercado da bandeira Pão de Açúcar, segundo informações do Valor Econômico. 6. Natura chás zoom_out_map 6/10 Marcos Issa/Bloomberg News Conhecida por seus produtos de beleza, a Natura se aventurou em um ramo bem diferente há alguns anos, com a ideia de agregar em seu portfólio itens que levavam bem estar para os clientes. Batizada de Frutífera, a linha de chás da companhia se definia como “goles de pureza” e foi vendida, assim como seus outros produtos, por meio das consultoras de vendas até ser descontinuada. 7. Samsung banco zoom_out_map 7/10 SeongJoon Cho/Bloomberg Os negócios da Samsung na Coreia do Sul vão muito além de um parque de diversões é, ela também possui um grande empreendimento desse por lá. Além dos conhecidos celulares e aparelhos de som e tevê da marca vistos por aqui, a empresa fabrica por lá – e distribui para vários países – eletrodomésticos, como geladeiras, fogões e ferros. Não para por ai. Navios da marca são fabricados pela empresa, que ainda conta com bancos Samsung espalhados pelas ruas do país de origem. 8. Yamaha pianos zoom_out_map 8/10 Esanabria/Wikimedia Commons Fundada em 1887, a Yamaha nasceu como uma fabricante japonesa de pianos e órgãos, com o nome de Nippon Gakki ainda hoje o símbolo é um trio de diapasões. Tornou-se Yamaha apenas em 1987, anos depois da companhia ter iniciado a fabricação de motos, com a reutilização das máquinas produzidas pela companhia para a Segunda Guerra. Com o tempo, a empresa cresceu e ampliou ainda mais o portfólio. Guitarra, violinos, móveis e robôs industriais ganharam espaço na empresa, que hoje é a segunda maior fabricante de motos do Brasil. 9. Ferrari parque de diversões zoom_out_map 9/10 Divulgação Além de alguns dos carros mais cobiçados do mundo, a Ferrari já se aventurou em outras estradas por ai. Em 2010, a montadora italiana se aliou com a Aldar Properties, empresa de desenvolvimento imobiliário mantida por fundos de investimentos de Abu Dhabi, para o lançamento de um parque de diversões. O Ferrari World Abu Dhabi tem metros quadrados e foi construído na ilha de Yas Island com atrações como montanhas-russas, uma escola de pilotagem e um museu com alguns modelos famosos. 10. Virgin turismo espacial zoom_out_map 10/10 GettyImages Se tem alguém especialista em abrir negócios diferentes uns dos outros é o empresário britânico Richard Branson. Ele criou a Virgin em 1966, um grupo que hoje tem mais de 200 companhias em mais de 30 países. Uma empresa aérea, gravadora, processadora de cartões e até uma agência de turismo para gente interessada em ir dar uma voltinha no espaço são alguns dos ramos de atuação do grupo, ainda hoje um dos maiores do mundo. Mais sobreAlimentaçãoBebidasCoca-ColaComércioEmpresasEmpresas americanasEmpresas brasileirasEmpresas coreanasempresas-de-tecnologiaFast foodFordHabib'sIndústria eletroeletrônicamagazine-luizaMontadorasRefrigerantesSamsungVarejoMais lidas em NegóciosConteúdos de marca produzidos pelo time de EXAME SolutionsAcompanhe as últimas notícias e atualizações, aqui na mais Usaha Bisa Ditiru, Tapi Rezeki Tidak – Setiap manusia dilahirkan ke dunia menggenggam takdirnya dengan segenap kesungguhan jiwa dan kebersihan hati. Lalu ketika dewasa, berbagai rintangan hidup memaksa diri menafsirkan apa itu makna suratan-Nya. Maka akhirnya dia tersentak dan terenung hingga hatinya berkata, usaha bisa ditiru, tapi rezeki IsiSeberapa Besar Usahamu? Di Sanalah TakdirmuKisah Mengenai Akhir Cerita Berbeda dari Plot yang SamaBatas Usaha Manusia1. Kerahkan segala kemampuan2. Tidak Melanggar Batas Usaha Orang Lain3. Selalu Panjatkan DoaCara Mencintai Rezeki dari Usaha Masing-masing1. Pahami Bahwa Rezeki Adalah Titipan2. Tanamkan Rezeki Halal Penuh Keberkahan3. Manusia Punya Jalan Rezeki Masing-MasingSeberapa Besar Usahamu? Di Sanalah TakdirmuDi kehidupan seberat hari ini, manusia bagai terus dipacu berlari untuk mengejar sesuatu yang tak terlihat, entah angan-angan atau sebuah bayangan. Ketika Kita telah mencapai satu tingkat, muncul anak tangga baru di hadapan mata dan memaksa memburu modern terus mempertanyakan apa itu takdir. Di mana batas sesuatu dikatakan telah sampai pada titik, rambu dan ketika harus terus melaju. Semua kian biasa seiring orientasi hidup yang kian tak ajaran agama, Tuhan sudah jelaskan bahwa di suatu tempat dimana usaha yang terbaik telah Kamu persembahkan, di sanalah takdir itu berada. Karunia terbesar terletak pada usaha, bukan Mengenai Akhir Cerita Berbeda dari Plot yang SamaKisah ini ku awali dengan sebuah obsesi, karena dapat bekerja sebagai seorang penulis artikel sukses seperti kakak. Tak akan bisa terlupa entah pagi, siang atau malam, gema suara keras Bunda membandingkan. Antara seorang adik dan abang yang beda jauh mulai men-kloning perjalanan kakakku menjadi seorang penulis. Meskipun itu kadang terasa konyol. Sampai suatu hari, jasa ternama tempatku pernah menulis mengikuti kisah kakak bilang lebih tertarik kepada kemampuan bahasa Inggris dan public speaking ku dibandingkan ketrampilan menulis. Saat itulah takbir takdir itu terbuka, Tuhan tak pernah menutup lagi, usaha bisa ditiru tapi rezeki tidak. Manusia bukan penentu segalanya kendati Tuhan Maha Mengabulkan. Banyak contoh lain orang-orang yang memaksa diri menjadi si A atau yang lain. Mana bisa? Semua sudah punya Usaha Manusia1. Kerahkan segala kemampuanJangan pernah meraih mimpi dengan setengah-setengah. Lakukan sebagaimana diajarkan Film 5 CM, bahwa dalam jarak sependek itulah cita-cita harus diletakkan di depan mata. Maksimalkan segala kemampuan dan beranikan diri berlari menjauhi zona Tidak Melanggar Batas Usaha Orang LainIbarat orang yang berlomba dalam sirkuit, berlari menerjang area lawan merupakan pelanggaran. Memasuki hak orang lain itu tak perlu, jalan Kita sudah cukup luas. Kuncinya adalah mengerahkan segala usaha lahir maupun batin3. Selalu Panjatkan DoaBerdoa boleh dilakukan siapapun. Tuhan milik semua hamba. Terkadang Kita gengsi terlihat lemah dan meminta pertolongan kepada sesama manusia. tetapi kepada-Nya, mari sampaikan segala keluhan dan permintaan. Jangan sampai lupa, Dia-lah Pemilik Takdir yang Kamu mintaBaca Juga Tips Kelola Dana Pensiun Sejak DiniCara Mencintai Rezeki dari Usaha Masing-masing1. Pahami Bahwa Rezeki Adalah TitipanJangankan untuk iri dengan rezeki milik orang lain, sudah jelas punya Kita pun hanyalah titipan. Keyakinan ini akan memberikan perasaan damai dan Qanaah terhadap berapapun hasil yang di dapatkan. Keuntungannya lagi, mindset tersebut membentuk Kamu jadi pribadi sadar Tanamkan Rezeki Halal Penuh KeberkahanKetika rezeki yang didapatkan halal, hal terpenting adalah berkahnya. Percuma harta banyak apabila tidak didapatkan dari jalan yang diridhoi-Nya. Bukankah cara pandang seperti ini merupakan ajaran dari seluruh agama dan moral semua lapisan masyarakat?3. Manusia Punya Jalan Rezeki Masing-MasingMemandang rezeki orang lain boleh-boleh saja, asalkan jangan dengki. Apabila melihat tetangga dengan penghasilan yang lebih besar, jadikan motivasi pencapaian. Kesuksesan selalu berasal dari usaha panjang. Terapkan kerja keras itu pada jalan milikmu sendiriDemikian ulasan singkat mengenai batas manusia mengenali takdir dan usaha. Terus cintai apa yang kita miliki dan gunakan untuk berbagi dengan sesama. Percayalah usaha bisa ditiru, tapi rezeki tidak

usaha bisa ditiru tapi rejeki tidak bisa