Selang Untuk mengalirkan oksigen dan asetilen dari tabung ke brander las. 5. Blender: Untuk mencampur dan mengatur jumlah oksigen dan asetilen yang digunakan. 1. Cara Memasang
TABUNGOKSIGEN CIBUBUR. 0812-8517-0219. 0817-000-7610. Lokasi. JL NAROGONG KM 16. Barbershop Papa & Kids. BEKASI-CILEUNGSI-CIBUBUR.
Belitabung acetyline asetilin acitilin di MKG GAS. Promo khusus pengguna baru di aplikasi Tokopedia! Download Tokopedia App. Tentang Tokopedia Mitra Tokopedia Mulai Berjualan Promo Tokopedia Care. Kategori. Masuk Daftar. kaos polos office 2019 ps 4 windows 10 tas Atur jumlah dan catatan.
Ledakantabung asetilin, oksigen, gas CO2 dan gas argon; 2. Sebab-sebab utama kejutan listrik selama pengelasan dengan busur listrik Mesin-mesin las busur listrik itu sendiri, meja kerja las dan lembar kerja yang akan dilas harus benar-benar “membumi”. Jika pembungkus kabel-kabel input atau output sobek dan kawatnya terbuka, maka
menggunakanalat potong dan perlengkapannya - e-Learning ID. English Deutsch Français Español Português Italiano Român Nederlands Latina Dansk Svenska Norsk Magyar Bahasa Indonesia Türkçe Suomi Latvian Lithuanian česk
Gasoksigen dan gas Asetilena 2. Regulator tekanan gas 3. Selang dan kepala las 4. Nozzle las yang disesuaikan dengan tekanan gas 5. Pematik api 6. Peralatan pengaman dan air pendingin Satu hal yang perlu diperhatikan pada proses pengelasan adalah kondisi yang statis agar bahan yang akan dilas tidak mengalami perubahan bentuk.
7XjQDb. 6 September 2012Oksigen medis dan oksigen industri. Apa bedanya ? Kebanyakan orang tidak tahu. Apabila dilihat dari tampilan tabung oksigennya, kelihatannya akan sama. Yang membedakan medis dan industri, ternyata adalah kadar oksigennya. Kalau Oksigen medis, kadarnya 99 %, sedangkan Oksigen industri, kadarnya hanya 70%. Dari perbedaan kadar tersebut berpengaruh terhadap lebih mahalnya oksigen medis daripada oksigen industri. Perbedaan harganya pun tidak terlalu jauh. Kisaran bedanya hanya sekitar 30 % lebih mahal. Pertanyaan yang sering diajukan, apakah bisa oksigen industri dipakai untuk oksigen medis, jawabannya secara resmi tidak ada. Tapi prakteknya, ternyata pernah dipakai, dan hasilnya tidak ada masalah. Ini dilakukan hanya pengecualian dalam keadaan gawat darurat. Kalau normal, disarankan tetap menggunakan oksigen medis, demi menghindari risiko yang tidak diinginkan. Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Ia merupakan unsur golongan kalkogen dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya utamanya menjadi oksida. Pada Temperatur dan tekanan standar, dua atom unsur ini berikatan menjadi dioksigen, yaitu senyawa gas diatomik dengan rumus O2 yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan massa dan unsur paling melimpah dikerak Bumi. Gas oksigen diatomik mengisi 20,9% volume atmosfer bumi.. Semua kelompok molekul struktural yang terdapat pada organisme hidup, seperti protein, karbohidrat, dan lemak, mengandung oksigen. Demikian pula senyawa anorganik yang terdapat pada cangkang, gigi, dan tulang hewan. Oksigen dalam bentuk O2 dihasilkan dari air oleh sianobakteri,ganggang, dan tumbuhan selama fotosintesis, dan digunakan pada respirasi sel oleh hampir semua makhluk hidup. Oksigen beracun bagi organisme anaerob, yang merupakan bentuk kehidupan paling dominan pada masa-masa awal evolusi kehidupan. O2 kemudian mulai berakumulasi pada atomsfer sekitar 2,5 miliar tahun yang lalu. Terdapat pula alotrop oksigen lainnya, yaitu ozon O3. Lapisan ozon pada atomsfer membantu melindungi biosfer dari radiasi ultraviolet, namun pada permukaan bumi ia adalah polutan yang merupakan produk samping dari asbut. Oksigen secara terpisah ditemukan oleh Carl Wilhelm Scheele di Uppsala pada tahun 1773 dan Joseph Priestley di Wiltshire pada tahun 1774. Temuan Priestley lebih terkenal oleh karena publikasinya merupakan yang pertama kali dicetak. Istilah oxygen diciptakan oleh Antoine Lavoisierpada tahun 1777, yang eksperimennya dengan oksigen berhasil meruntuhkan teori flogiston pembakaran dan korosi yang terkenal. Oksigen secara industri dihasilkan dengan distilasi bertingkat udara cair, dengan munggunakan zeolit untuk memisahkan karbon dioksida dan nitrogen dari udara, ataupun elektrolisis air, dll. Oksigen digunakan dalam produksi baja, plastik, dan tekstil, ia juga digunakan sebagai propelan roket, untukterapi oksigen, dan sebagai penyokong kehidupan pada pesawat terbang, kapal selam, penerbangan luar angkasa, dan penyelaman. Untuk pemesanan produk-produk gas dari PT. Usaha Mulia Perkasa lainnya seperti HELIUM He OXYGEN O2, NITROGEN N2, ARGON Ar, CARBON DIOXIDE CO2, dan HIDROGEN H2 segera HUBUNGI atau klik DISINI. 9 Februari 2021PENGELASANPengelasan adalah proses metalurgi sambungan logam pada keadaan melting Berikut Pengertian Pengelasan, Macam Macam, Klasifikasi Fungsi, Teori Proses Pengelasan 12 September 2012Liquid Argon ArLiquid Argon Ar 11 September 2012Kegunaan Liquid Oxygen O2Liquid Oxygen O2 Seperti halnya langkah pengelasan yang lainnya, las oksi-asetilin dipakai untuk menyambung dua sisi logam dengan permanen tanpa atau dengan bahan pengisi. Akan tetapi perlu untuk diketahui perlengkapan las oksi-asetilin membutuhkan mekanisme keselamatan kerja yang berbeda serta lebih ketat. Las oksi-asetilin memakai nyala api hasil pembakaran gas asetilin serta gas oksigen zat asam untuk memanaskan sisi logam yang akan disambung serta mencairkan bahan pengisinya. Las oksi-asetilin banyak digunakan untuk pekerjaan perbaikan bodi otomotif serta pemotongan logam. Waktu bekerja memakai las oksi-asetilin, operator las harus memahami mekanisme keselamatan kerja sebab sangatlah berpotensi memunculkan bahaya kebakaran atau ledakan. Bahaya kebakaran bisa dipacu oleh nyala api serta percikan bunga api yang mengenai beberapa bahan mudah terbakar. Sedang ledakan umumnya diakibatkan oleh kekeliruan dalam memakai perlengkapan las oksi-asetilin khususnya tabung asetilin serta pembakar. Mekanisme keselamatan kerja pada saat memakai las oksi-asetilin mengutamakan pada tindakan pengamanan pada perlengkapan utamanya. Perlengkapan itu terbagi dalam tabung gas, regulator, pembakar, serta selang las. Tabung Gas Tabung gas dipakai untuk menaruh gas asetilin serta oksigen yang dibakar secara bersama dengan formasi berbeda hingga menghasilkan nyala api. Tabung gas terbagi dalam satu tabung gas oksigen serta satu tabung gas asetilin. Tabung gas asetilin berisi gas yang dimampatkan dengan volume 40 liter serta tekanan sampai 15 bar. Tabung gas oksigen sendiri bisa berisi gas sekitar 74,5 m3 dengan kadar oksigen murni 99,5% serta tekanannya sebesar 151 bar. Aksi pengamanan yang dikerjakan ialah Menghindari tabung gas dari semua jenis tipe minyak serta pelumas. Membuat perlindungan tabung gas dari benda panas serta sinar matahari dengan cara langsung dan peluang bersentuhan dengan kabel listrik. Tempatkan tabung gas di tempat yang aman dari benturan atau pukulan benda keras. Tidak merubah, mencabut serta menukar tanda pada tabung gas. Penggunaan gas harus selalu lewat regulator. Janganlah menarik tutup pengaman pada saat mengangkat atau mengalihkan tabung gas. Jika terjadi kebocoran tabung gas, selekasnya bawa keluar ruangan. Regulator Regulator terpasang di masing-masing tabung oksigen untuk mengendalikan keluarnya gas dari dalam tabung ke arah pembakar lewat selang las. Regulator mempunyai dua buah manomenter untuk memahami desakan isi gas di tabung yang dimaksud manometer desakan isi. Manometer desakan kerja untuk lihat desakan kerja yang digunakan mengelas. Aksi pengamanan alat ini mencakup Tangan atau sarung tangan harus dibersihkan dari minyak atau pelumas sebelum menggenggam regulator. Waktu menempatkan regulator, sisi yang perlu dipegang ialah badan regulator bukan pada manometernya. Katup regulator mesti dalam kondisi tertutup waktu akan membuka kran tabung. Langkah membuka katup regulator dikerjakan dengan memutar baut pengendali bersimpangan arah jarum jam sampai longgar. Putar baut pengendali tekanan kerja dengan perlahan-lahan waktu mengendalikan tekanan kerja supaya tidak mengakibatkan kerusakan membran manometer. Waktu dikerjakan penyusunan desakan kerja pada regulator, posisi badan berdiri di samping. Regulator yang telah rusak harus selekasnya diganti untuk penggunaan selanjutnya. Pembakar/ Brander Torch Pembakar dipakai untuk mencampurkan gas oksigen serta gas asetilin dengan perbandingan spesifik sesuai dengan kepentingan kerja. Pembakar terbagi dalam dua jenis yakni pembakar pengelasan biasa serta pembakar pemotongan. Mekanisme keselamatan kerja memakai pembakar ialah Pembakar tidak bisa disentuh atau dipegang oleh tangan atau sarung tangan yang terkena minyak atau pelumas. Tidak diperbolehkan memakai mulut pembakar untuk mencungkil atau memukul sebab kerusakan pada mulut pembakar bisa mengakibatkan nyala balik. Membersihkan mulut pembakar dari kotoran yang menyumbat dengan berkala memakai alat penusuk spesial. Bibir mulut pembakar harus dibersihkan dari kotoran dengan memakai bilah kayu lunak sekalian membuka kran tabung oksigen. Mematikan api yang menyala dari pembakar jika tidak digunakan. Untuk memperoleh hasil kerja yang baik, taruh dan rawatlah pembakar dengan benar serta teratur. Selang Las Selang las menghubungkan tabung gas dengan pembakar las untuk menyalurkan gas oksigen serta asetilin. Selang gas oksigen berwarna hitam atau biru serta selang gas asetilin berwarna merah. Mekanisme keselamatan kerja memakai selang las ialah Selang las tidak bisa terkilir serta terjepit waktu digunakan. Selang las tidak bisa bersentuhan dengan nyala api, bunga api, benda panas, benda tajam, serta semua jenis minyak atau pelumas. Pengecekan selang las dengan berkala dikerjakan agar tidak berlangsung kebocoran, hangus, serta sambungan longgar. Jangan memakai kawat, plastik, atau isolasi untuk menutup kebocoran. Sisi yang bocor harus dipotong serta disambung kembali memakai alat penyambung, pengikat, atau penjepit spesial selang. Gulung selang dengan rapi setelah memakainya. Tata cara yang pas dalam memakai perlengkapan las oksi-asetilin sangatlah menguntungkan efisiensi perlengkapan serta memberikan rasa aman buat operator las. Oleh karena itu, pemahaman serta kesadaran operator las pada keselamatan kerja las oksi-asetilin akan mengurangi resiko kecelakaan kerja.
Halo sobat Kpop Squad Media tercinta semoga sehat selalu ya dan jangan lupa baca informasi mengenai review tabung oksigen adan asetilin terbaru 2022 di Kali ini kita akan membahas seputar perbedaan tabung oksigen dan asetilin, perbedaan tabung oksigen dan co2, perbedaan tabung oksigen dan nitrogen, perbedaan tabung gas oksigen dan asetilin, perbedaan tekanan gas asetilen dan oksigen, perbedaan tabung oksigen dan argon, perbedaan gas argon dan oksigen, cara membedakan tabung oksigen dan asetilin, apa bedanya tabung oksigen dan asetilin, apa beda tabung oksigen dan asetilin, ciri-ciri tabung oksigen dan asetilin, harga tabung oksigen dan asetilin. Apa itu tabung oksigen? Apa itu tabung asetilin? Tabung oksigen adalah tabung gas yang dipakai untuk untuk menaruh gas oksigen sedangkan tabung asetilin adalah tabugn gas yang dipakai untuk menaruh gas asetilin. Tabung gas asetilin berisi gas yang dimampatkan dengan volume 40 liter serta tekanan sampai 15 bar. Tabung gas oksigen berisi gas sekitar 74,5 m3 dengan kadar oksigen murni 99,5% serta tekanannya sebesar 151 bar. Untuk lebih lengkapnya simak perbedaan tabung oksigen dan asetilin dibawah ini. Baca Juga Perbedaan Kompresor 1 HP dan 2 HPCARA MEMBEDAKAN TABUNG OKSIGEN DAN ASETILIN 1. Perbedaan tabung oksigen dan asetilin yang pertama adalah bentuk. Bentuk tabung oksigen tinggi langsing sedangkan bentuk tabung asetilin pendek TABUNG OKSIGEN DISINI 2. Perbedaan tabung oksigen dan asetilin yang kedua adalah tekanan isi maksimum. Tekanan isi maksimum tabung oksigen 150 kg/cm2 sedangkan tekanan isi maksimum tabung asetilin 15 kg/ Perbedaan tabung oksigen dan asetilin yang ketiga adalah katup atau pembuka katup. Katup tabung oksigen atau pembuka katup tabung oksigen roda tangan sedangkan katup tabung asetilin atau pembuka katup tabung asetilin kunci shock. 4. Perbedaan tabung oksigen dan asetilin yang keempat adalah baut atau mur pengikat. Baut tabung oksigen atau mur pengikat tabung oksigen ulir kanan sedangkan baut tabung asetilin atau mur pengikat tabung asetilin ulir Perbedaan tabung oksigen dan asetilin yang kelima adalah regulator. Warna Regulator tabung oksigen berwarna Biru, hitam dan atau abu-abu. Skala ukuran tekanan isi maksimum Regulator tabung oksigen 250 kg/cm2. Skala ukuran tekanan kerja maksimum Regulator tabung oksigen 12 kg/cm2. Baut dan mur pengikat Regulator tabung oksigen ulir kanan. Sedangkan warna Regulator tabung asetilin berwarna merah. Skala ukuran tekanan isi maksimum Regulator tabung asetilin 30 kg/cm2. Skala ukuran tekanan kerja maksimum Regulator tabung asetilin 3 kg/cm2. Baut dan mur pengikat Regulator tabung asetilin Ulir kiri dengan tanda keratan pada bagian tengah mur pengikat. Baca Juga Perbedaan Kawat Las RB RD dan LBDapatkan Notifikasi Info TABUNG OKSIGEN DAN ASETILIN di HPmu KLIK TOMBOL BINTANG DISINI . 6. Perbedaan tabung oksigen dan asetilin yang keenam adalah harga. Harga tabung oksigen lebih mahal dari harga tabung Perbedaan tabung oksigen dan asetilin yang ketujuh adalah fungsi. Fungsi tabung oksigen berbeda dengan fungsi tabung asetilin. Itulah pembahasan lengkap seputar perbedaan tabung oksigen dan asetilin. Jika ada tambahan informasi mengenai tabung oksigen dan asetilin atau ada permintaan pembahasan review tabung gas terbaru 2022 bisa kirim pesan ke alamat email kpopsquadmedia Atau mungkin ada keinginan untuk kerjasama dengan Kpop Squad Media seperti pasang iklan tabung gas, review tabung gas, promosi tabung gas, content placement tabung gas, backlink tabung gas dan sejenisnya langsung kontak kami melalui alamat email pasang iklan di Hubungi kpopsquadmedia
LAS OKSI ASETELIN. Pengertian Las Oksi-Asetilin Las Oksi asetilin adalah pengelasan yang dilaksanakan dengan pencampuran 2 jenis gas sebagai pembentuk nyala api dan sebagai sumber panas. Dalam proses las gas ini, gas yang digunakan adalah campuran dari gas Oksigen O2 dan gas lain sebagai gas bahan bakar fuel gas. Gas bahan bakar yang paling popular dan paling banyak digunakan dibengkel-bengkel adalah gas Asetilen dari kata “acetylene”, dan memiliki rumus kimia C2H2 . Gas ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan gas bahan bakar lain. Kelebihan yang dimiliki gas Asetilen antara lain, menghasilkan temperature nyala api lebih tinggi dari gas bahan bakar lainya, baik bila dicampur dengan udara ataupun Oksigen. 2. Bahan Bakar Gas Asetilin C2H2 Asetilena Nama sistematis etuna adalah suatu hidrokarbon yang tergolong kepada alkuna, dengan rumus C2H2. Asetilena merupakan alkuna yang paling sederhana, karena hanya terdiri dari dua atom karbon dan dua atom hidrogen. Pada asetilena, kedua karbon terikat melalui ikatan rangkap tiga, dan masing-masing atom karbon memiliki hibridisasi orbital sp untuk ikatan sigma. Hal ini menyebabkan keempat atom pada asetilena terletak pada satu garis lurus, dengan sudut C-C-H sebesar 180°. Propan Propana adalah senyawa alkana tiga karbon C3H8 yang berwujud gas dalam keadaan normal, tapi dapat dikompresi menjadi cairan yang mudah dipindahkan dalam kontainer yang tidak mahal. Senyawa ini diturunkan dari produk petroleum lain pada pemrosesan minyak bumi atau gas alam. Propana umumnya digunakan sebagai bahan bakar untuk mesin, barbeque pemanggang, dan di rumah-rumah. 3. Peralatan Las Oksi Asetilin Tabung Gas Tabung gas berfungsi untuk menampung gas atau gas cair dalam kondisi bertekanan. Umumnya tabung gas dibuat dari Baja, tetapi sekarang ini sudah banyak tabung-tabung gas yang terbuat dari paduan Alumunium. Tabung gas tersedia dalam bentuk beragam mulai berukuran kecil hingga besar. Ukuran tabung ini dibuat berbeda karena disesuaikan dengan kapasitas daya tampung gas dan juga jenis gas yang ditampung. Untuk membedakan tabung gas apakah didalamnya berisi gas Oksigen, Asetilen atau gas lainya dapat dilihat dari kode warna yang ada pada tabung itu. Katup Tabung Sedang pengatur keluarnya gas dari dalam tabung maka digunakan katup. Katup ini ditempatkan tepat dibagian atas dari tabung. Pada tabung gas Oksigen, katup biasanya dibuat dari material Kuningan, sedangkan untuk tabung gas Asetilen, katup ini terbuat dari material Baja. Regulator Regulator atau lebih tepat dikatakan Katup Penutun Tekan, dipasang pada katub tabung dengan tujuan untuk tekann mengurangi atau menurunkan hingga mencapai tekana kerja torch. Regulator ini juga berperan untuk mempertahankan besarnya tekanan kerja selama proses pengelasan atau pemotongan. Bahkan jika tekanan dalam tabung menurun, tekana kerja harus dipertahankan tetap oleh regulator. Pada regulator terdapat bagian-bagian seperti saluran masuk, katup pengaturan tekan kerja, katup pengaman, alat pengukuran tekanan tabung, alat pengukuran tekanan kerja dan katup pengatur keluar gas menuju selang. Selang gas Untuk mengalirkan gas yang keluar dari tabung menuju torch digunakan selang gas. Untuk memenuhi persyaratan keamanan, selang harus mampu menahan tekan kerja dan tidak mudah bocor. Dalam pemakaiannya, selang dibedakan berdasarkan jenis gas yang dialirkan. Untuk memudahkan bagimana membedakan selang Oksigen dan selang Asetilen mak cukup memperhatikan kode warna pada selang. Berikut ini diperlihatkan table yang berisi informasi tentang perbedaan warna untuk membedakan jenis gas yang mengalir dalam selang. Torch Pembakar Gas yang dialirkan melalui selang selanjutnya diteruskan oleh torch, tercampur didalamnya dan akhirnya pada ujuang nosel terbentuk nyala api. Dari keterangan diatas, toch memiliki dua fungsi yaitu • Sebagai pencampur gas oksigen dan gas bahan bakar. • Sebagai pembentuk nyala api diujung nosel. Torch dapat dapat dibagi menjadi beberapa jenis menurut klasifikasi berikut ini Menurut cara/jalannya gas masuk keruang pencampur. Dibedakan atas • Injector⎫ torch tekanan rendah Pada torch jenis ini, tekanan gas bahan bakar selalu dibuat lebih rendah dari tekanan gas oksigen. • Equal pressure torch torch⎫ bertekanan sama Pada torch ini, tekanan gas oksigen dan tekanan gas bahan bakar pada sisi saluran masuk sama pencampuran kedua gas dalam ruang pencampur berlangsung dalam tekanan yang sama. Menurut ukuran dan berat. Dibedakan atas • Toch normal • Torch ringan/kecil Menurut jumlah saluran nyala api. Dibedakan atas • Torch nyala api tunggal • Torch nyala api jamak Menurut gas yang digunakan. Dibedakan atas • Torch untuk gas asetilen • Torch untuk gas hydrogen, dan lain-lain. Menurut aplikasi. Dibedakan atas • Torch manual • Torch otomatik/semi otomatik Pematik api Las Alat yang berfungsi untuk menyalakan api las. Tip Cleaner Alat ini berfungsi untuk membersihkan lubang mulut pembakar.
A. Penyimpanan Botol Oksigen – Asetilen Tempat penyimpanan botol gas Oksigen – Asetilen haruslah berada di lokasi yang tahan api, berpengaman, berventilasi, sejuk dan terlindung dari sinar matahari secara langsung. Penyimpanan harus dalam kondisi berdiri dan terikat satu persatu untuk menghindari bahaya jatuh. Pisahkan botol Oksigen dengan botol Asetilen Jangan dicampurkan juga harus dipisahkan antara yang “PENUH/FULL“ dan yang “KOSONG/EMPTY”. Berikan keterangan yang jelas dengan menggunakan label. Tidak diperbolehkan menyimpan botol-botol oksigen – asetilen dekat dengan sumber panas, dan tidak boleh dalam posisi tertidur walaupun dalam kondisi kosong. Sistem Penyimpanan adalah rotasi dimana “First In – First Out“ Pasang tanda bahaya pada pada tempat penyimpanan sesuai dengan karakter bahan yang tersimpan pada tabung. Siagakan alat pemadam yang mencukupi disekitar area penyimpanan B. Transportasi Botol Gas / Pengangkutan Botol Gas Hanya karyawan yang telatih dan mempunyai postur tubuh yang cukup kuat yang diperbolehkan memindahkan/menangani botol gas oksigen – asetilen. Sebelum dipindahkan Regulator atau Manifold harus dilepaskan terlebih dahulu. Untuk pemindahan pada jarak dekat gunakan bagian dasarnya dengan diputar. Jangan sesekali digeser atau digelindingkan. Selalu memindahkan/mengangkut dalam posisi berdiri, baik menggunakan kendaraan ataupun dengan trolley, dan juga harus dalam keadaan terikat atau dengan design khusus yang dilengkapi dengan fiting-fiting penjepit untuk meng-handle botol gas. Tidak boleh ada bagian dari botol gas yang bergelantung di kendaraan dan tidak boleh meletakkan botol gas dalam kabin kendaraan. Tabung tidak boleh terpotong, tergores atau terabrasi Jangan mengangkat dengan alat elektro magnet. Jangan mengangkat pada leher tabung, jangan dijatuhkan, terbentur, atau dibanting pada saat penempatan. C. Pemakaian Pada saat digunakan semua botol gas yang mudah terbakar harus dilengkapi dengan flashback arrester untuk mencegah tekanan balik ke arah valve yang bisa menimbulkan ledakan karena adanya akumulasi gas. Pastikan selalu menggunakan Presure gauge yang sesuai pada setiap pemakian. Sewaktu digunakan, semua botol gas harus ditempatkan pada tempat yang aman, terikat dalam rak untuk menghindari bahaya jatuh atau menggelinding. Pastikan area kerja diamankan dari lalu lalang orang, gunakan screen, amankan selang gasnya. Jangan gunakan tabung yang regulator atau kepala tabungnya telah rusak. Jangan paksakan kap atau katup yang tidak sesuai degan ulir tabung. Buka hanya dengan kunci pas. Hanya boleh digunakan ditempat yang mempunyai ventilasi yang cukup. Lepaskan gas dan tutup katupnya sebelum memutuskan regulator. Bersihkan sambungan pada tabung oksigen dari oli atau gemuk, karena campuran hidrokarbon dan oksigen berpotensi besar menimbulkan nyala api. Dialarang merokok disetiap tempat yang terdapat / digunakan gas oksigen – asetilen. Untuk memudahkan dalam mengenali isi tabung telah dibuat sebuah standar warna tabung, sehingga tidak akan terjadi kesalahan dalam penggunaan dan penyimpanannya. Kodifikasi warna tersebut merujuk pada Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No. 06/MEN/1990. Tabung Warna Merah Gas Mudah terbakar, contoh Acetylin, Hydrogen. Tabung Warna Kuning Tua Gas beracun dan Menyengat, seperti Amonia, Arsen, Cyanida, Phosgen. Tabung Warna Biru Gas Oxidant contoh Oksigen, kecuali LPG. Tabung Warna Kuning Muda Gas Korosif, contoh Amoniak, HCL, H2SO4 Tabung Warna Abu-abu Gas Asphixian yang dapat menyesakkan nafas, Nitrogen Tabung Warna Putih Gas Untuk keperluan medis. Ingat Berhati-hatilah dalam penggunaan, Penyimpanan dan Pengangkutan Gas Oksigen Acetilene, sebab telah banyak kecelakaan yang berakibat fatal terjadi akibat kesalahan dalam penanganan gas-gas tersebut.
Pendahuluan Tabung oksigen dan asetilin adalah dua jenis tabung gas yang sering digunakan dalam industri. Keduanya memiliki peran yang penting dalam proses pengelasan dan pemotongan logam. Namun, sebelum kita membahas lebih jauh tentang ukuran standar tabung oksigen dan asetilin, mari kita bahas terlebih dahulu tentang apa itu oksigen dan asetilin. Apa itu Oksigen? Oksigen adalah gas yang sangat penting bagi kehidupan. Tanpa oksigen, manusia dan hewan tidak akan bisa hidup. Oksigen juga digunakan dalam proses industri, seperti pengelasan dan pemotongan logam. Apa itu Asetilin? Asetilin adalah gas yang digunakan dalam proses pengelasan. Gas ini sangat mudah terbakar dan dapat menghasilkan api yang sangat panas. Karena sifatnya yang mudah terbakar, asetilin harus disimpan dalam tabung khusus yang dirancang untuk menahan tekanan tinggi. Tabung oksigen dan asetilin tersedia dalam berbagai ukuran. Namun, ada ukuran standar yang biasanya digunakan dalam industri. Berikut adalah beberapa ukuran standar tabung oksigen dan asetilin Ukuran Standar Tabung Oksigen Tabung oksigen tersedia dalam beberapa ukuran, mulai dari ukuran kecil hingga besar. Berikut adalah beberapa ukuran standar tabung oksigen – Ukuran B kapasitas sekitar 40 kaki kubik – Ukuran C kapasitas sekitar 80 kaki kubik – Ukuran D kapasitas sekitar 130 kaki kubik – Ukuran E kapasitas sekitar 200 kaki kubik – Ukuran G kapasitas sekitar 300 kaki kubik Ukuran Standar Tabung Asetilin Tabung asetilin juga tersedia dalam beberapa ukuran. Berikut adalah beberapa ukuran standar tabung asetilin – Ukuran MC kapasitas sekitar 10 kaki kubik – Ukuran B kapasitas sekitar 40 kaki kubik – Ukuran 3 kapasitas sekitar 75 kaki kubik – Ukuran 4 kapasitas sekitar 145 kaki kubik – Ukuran 5 kapasitas sekitar 250 kaki kubik Penutup Demikianlah informasi tentang ukuran standar tabung oksigen dan asetilin. Penting untuk diingat bahwa ukuran tabung yang tepat harus dipilih sesuai dengan kebutuhan Anda. Selain itu, pastikan untuk memperhatikan faktor keamanan saat menggunakan tabung gas ini.
perbedaan tabung gas oksigen dan asetilin